Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menghafal Semudah Tersenyum (Part 2)

     Niih aku kasih tau ya, ada yang ga kalah menarik loh dari Menghafal Semudah Tersenyum part sebelumnya..kali ini aku akan cerita menyangkut tentang judul ini.
Let’s check it out....
    Lathifah namanya.. dia seorang pengajar di salah satu sekolah dekat rumahnya. Sekolah tersebut biasa anak-anak sebut “pengajian/ madrasah”.
    Semenjak kehadirannya di sekolah tersebut, terdapat penemuan-penemuan ilmu baru yang dia bawa dari luar sekolah itu. Sekolah tersebut menjadi penuh warna dengan berbagai ilmu dan kesenian. Salah satu penemuan barunya yang diajarkan di sekolah tersebut adalah Menghafal Semudah Tersenyum. Dengan berbagai cara dan keahliannya dalam mengajarkan ilmu baru ini, dia mengajarkan mulai dari surat-surat pendek, hadits-hadits pendek, ataupun kata-kata kunci yang perlu dihafalkan. Antusias para siswa menjadikan ilmu yang dia ajarkan menjadi daya tarik anak-anak. Karena selama ini, dalam pikiran alam bawah sadar mereka, bahwa menghafalkan sesuatu, menghafalkan al-quran, hadits, menurut mereka itu sangatlah susah untuk dihafalkan. Dengan cara ini, mereka lebih mudah menghafalkan pelajaran, mereka lebih senang menyerap pelajaran, dan daya ingat mereka setelah menghafalkan dengan cara itu kuat. Jadi intinya, apa yang diajarkan Lathifah ini klo dalam bahasa gaulnya, “gampang diingat, susah dilupakan.. eeaa.. hahaha..”
    Metode Menghafal Semudah Tersenyum ini awalnya Lathifah ajarkan secara umum, alias seluruh kelas. karena para siswa tidak semua minat dengan metodenya, di gelar lah angket  ekstrakurikuler. Angket  ini bertujuan untuk mengetahui dan memfasilitasi bakat para siswa. And done, alhasil ekstrakurikuler Menghafal Semudah Tersenyum peminatnya lebih banyak. Satu minggu, dua minggu, satu bulan, dua bulan berlalu dengan kegiatan tersebut, dan semakin lama hafalan anak-anak bertambah, yaitu mengetahui arti dalam al-quran dan hadits. Beranjak dari mengajarkan ekstrakurikuler, Lathifah mengajarkan kepada anak-anak didiknya (kelas 1) untuk rutin mengajarkan dengan metode tersebut setiap hari, agar anak-anak didiknya bisa menyerap pelajaran dengan mudah. 
Suatu hari, ketika pelajaran hadits..
Lathifah, “Anak-anak kita mulai pelajaran hari ini ya, kita berdo’a ya yuuk.”
Anak-anak, “iyaa bu..Bismillaahirrohmaanirrohiim.......dst..”
Lathifah, “Anak-anak, hari ini kita akan belajar hadits ya, yuuk kita mengulang hadits sebelumnya.. Ingat ya, pakai gerakanya.”
Anak-anak (dengan suara serentak, “Iya bu.. Tholabul ‘ilmi fariidhotun ‘alaa kulli muslimin wa muslimah.. Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, H.R. Bukhori
Lathifah, “Baik, sekarang akan ibu ajarkan hadits selanjutnya ya. Hadits ini tentang Taqwa. Coba perhatikan semua gerakan dan ucapan yang ibu lakukan.”
Dengan rasa antusiasnya, anak-anak memperhatikan gurunya, dengan teliti mereka perhatikan ucapan yang diucapkan, dan gerakan yang digerakkan.
Lathifah, “yuuk, seperti biasa ibu contohkan satu kali, kemudian kalian tiru ya.. setelah itu kita ulang berkali-kali supaya hafal. Paham semuanya?”
Anak-anak, “Faham buu..”
    Gerakan demi gerakan Lathifah ajarkan kepada anak-anak. Alhasil, dalam satu hadits anak-anak bisa hafal dengan lancar beserta artinya dalam waktu yang tidak lama, hanya setengah jam. Lathifah mencoba mencari gerakan yang mudah ditiru oleh anak-anak didiknya.
    Setelah semua sudah selesai diajarkan, giliran pengetesan hadits di akhir jam pelajaran. Dan alhamdulillah, hampir semua anak didiknya hafal hadits tersebut dengan lancar dan sudah tidak lagi terbata-bata. Bahkan, ada beberapa orang anak didiknya yang kembali mengulang di rumahnya, dan di jalanpun mereka praktekan, mereka baca menggunakan gerakan dan hadits yang sudah diajarkan oleh Lathifah.
Para pembaca sekalian, yakinlah bahwa di dunia ini tidak ada yang susah. Allah SWT memberikan tantangan, untuk kemudian memberikannya solusi atau kemudahan. Tinggal bagaimana keinginan dan kemauan kita untuk senantiasa menghafal sekaligus mengetahui isi dari al-quran dan hadits dengan mudah. So, let’s do it now..
Berikut cuplikan beberapa video yang dipraktekan anak didiknya Lathifah... Selamat menyaksikan.. 

  Gimana sudah dilihat?? mudah-mudahan menjadi motivasi buat kalian para pembaca, dan menjadi motivasi para peminat menghafal al-quran dan hadits dengan metode ini. Ayoo, segera coba dan rasakan manfaatnya.. :)

Post a Comment for "Menghafal Semudah Tersenyum (Part 2)"