Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dengan Mengingat Allah, Hati Menjadi Tenang

Assalamualaykum WR. WB,
Selamat pagi menuju siang bagi sahabat adinikhwan.com dimanapun berada!!
Semoga kita senantiasa ada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.
Baiklah, pada kesempatan yang berbahagia ini, admin akan kembali berbagi postingan yang sangat berharga dan bermakna bagi sahabat pembaca dimanapun berada.
Info CPNS Terbaru!
Solusi tepat dan cermat bagi sahabat yang kebetulan pada saat ini sedang merasa tidak enak hati, entah itu karena kenyataan tidak sesuai dengan harapan, atau sedang lara hati karena cinta-kasih yang tidak bertepi.
Perih dan pedih emang, tapi yakinlah setiap masalah pasti ada solusinya.
Selama ada Allah di hati, tak usah gentar hadapi hidup ini.
;) 

Sahabat,

Kejujuran itu kekasih Allah.
Keterusterangan merupakan sabun pencuci hati.
Pengalaman itu bukti, dan seorang pemandu jalan tak akan membohongi rombongannya selama dirinya tidak mengenal dirinya.
Tidak ada satu pekerjaan yang melegakan hati dan lebih agung pahalanya, selain berdzikir kepada Allah.

*Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu*
(QS. Al-Baqarah: 152)

Berdzikir kepada Allah adalah surga Allah di bumi-Nya.
Maka siapa yang tak pernah memasukinya, ia tidak akan dapat memasuki surga-Nya di akhirat kelak.
Berdzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari verbagai kerisauan, kegundahan, kekesalan kekecewaan, dan goncangan.
Dan dzikir merupakan jalan pintas paling mudah untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hakiki.
Untuk melihat faedah dan manfaat dzikir, coba kita perhatikan kembali beberapa pesan wahyu Ilahi.
Dan cobalah sahabat mengamalkannya, niscaya akan mendapat kesembuhan.

Dengan berdzikir kepada Allah, awan ketakutan, kegalauan, kecemasan dan kesedihan akan sirna.
Bahkan, dengan berdzikir kepada-Nya segunung tumpukan beban kehidupan dan permasalahan hidup akan runtuh dengan sendirinya.

Tidak mengherankan bila orang-orang yang selalu mengingat Allah senantiasa bahagia dan tentram hati dan hidupnya.
Itulah yang memang seharusnya terjadi. Adapun yang sangat mengherankan adalah bagaimana orang-orang yang lalai dari berdzikir kepada Allah itu justru menyembah berhala-berhala dunia.
*(berhala-berhala) itu mati tidak hidup dan berhala-berhala itu tidak mengetahui, bilakah penyembah-penyembah dibangkitkan)*
(QS. An-Nahl: 21)

Wahai orang yang mengeluh karena sulit tidur, yang mengangis karena sakit, yang bersedih karena sebuah tragedi, yang merana karena cinta, dan yang berduka karena musibah, ingatlah Allah SWT, Insya Allah hati akan tenang.

*Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)*
(QS. Maryam: 65)
Info CPNS Terbaru!
Semakin banyak sahabat mengingat Allah, pikiran fsahabat akan semakin terbuka, hati sahabat semakin tentram, jiwa sahabat semakin bahagia, dan nurani sahabat semakin damai sentosa.
Itu, karena dalam mengingat Allah terkandung nilai-nilai ketawakalan kepada-Nya, keyakinan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri hanya kepada-Nya, kepasrahan kepada-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan pengharapan kebahagiaan dari-Nya.
Dia senantiasa dekat ketika si hamba berdo’a kepada-Nya, senantiasa mendengar ketika diminta, dan senantiasa mengabulkando’a yang dimohon.
Rendahkan dan tundukkan diri kita ke hadapan-Nya, lalu sebutlah secara berulang-ulang nama-Nya yang indah dan penuh berkah itu dengan lidah kita sebagai ketauhidan, pujian, doa, permohonan dan permintaan ampunan kita kepada-Nya.

Dengan begitu, niscaya kita akan memperoleh berkat kekuatan dan pertolongan dari-Nya, mendapatkan kebahagian, ketentraman, ketenangan, cahaya penerang dan kegembiraan.
*Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang baik di akhirat*
(QS. Ali Imran: 148)

Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, keterlaluanku dalam tindak-tanduk, dan segala apa yang Engkau lebih tahu daripada aku.
Ya Allah, ampunilah aku jika aku bersungguh-sungguh atau bermain-main, jika aku bersalah atau sengaja, dan segala ulahku.
Ya Allah, ampuni dosa-dosaku yang telah lalu maupun yang akan datang, yang kurahasiakan maupun yang terang-terangan, dan segala dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku.
Engkaulah yang mendahulukan dan Engkau pula yangmengakhirkan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala-galanya.”

“Ya Allah, perbaikilah urusan agamaku yang menjadi pegangan bagi setiap urusanku! Perbaikilah urusan duniaku yang di situlah urusan kehidupanku!Perbaikilah akhiratku yang ke sanalah aku akan kembali.
Jadikanlah hidupku ini sebagai tambahan kesempatan untuk memperbanyak amal kebajikan, dan jadikanlah kematianku sebagai tempat peristirahatan dari setiap kejahatan.”

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu curahan rahmat dari sisi-Mu, yang dengannya hatiku mendapat petunjuk, terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah, tertolak segala fitnah atas diriku dan bertambah baik urusan agamaku, terpelihara segala sesuatu yang jauh dariku dan terangkat
apa yang dekat denganku, disucikan segala perbuatanku dan dicerahkan wajahku, diberi ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang
jelek.”

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam menghadapi segala permasalahan! Aku memohon dengan sangat kepada-Mu untuk berkenan memberikan curahan petunjuk, serta aku memohon kepada-Mu dapat mensyukuri nikmat dan rajin melakukan ibadah. Aku bermohon kepada-Mu lisan yang jujur dan hati yang lurus!
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang Engkau ketahui, dan aku memohon kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui, serta aku memohon kepada-Mu curahan ampunan dari segala dosa yang Engkau ketahui.
Sebab hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib.”

Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari kelemahan, kemalasan, ketakutan, kepikunan dan dari siksa kubur!
Ya Allah, isilah jiwaku dengan sifat taqwa, dan bersihkanlah dia, Engkaulah yang terbaik membersihkannya, karena Engkaulah pelindung dan pemeliharanya.
Ya Allah, aku berlindung dengan Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusu’, dari nafsu yang tidak mau puas, dan dari do’a yang tidak berjawab

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah do’aku!
Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."

(Salam Ukhuwah untuk Sahabat Dimanapun Berada)
;) 

Post a Comment for "Dengan Mengingat Allah, Hati Menjadi Tenang"