Pengalaman Pertama Menghadiri Undangan Pernikahan
Minggu, 29 Juli 2018, itulah pertama kalinya saya menghadiri undangan pernikahan dari seorang kawan.
Padahal sebelumnya saya tak mau bahkan enggan untuk menghadiri yang namanya undangan pernikahan. Dulu saya berfikir, “Sebelum saya melayangkan undangan pernikahan,selama itu pulalah saya gak akan pernah datang untuk menghadiri undangan pernikahan”, meski saya tahu, bahwasannya menghadiri undangan itu merupakan hak dan kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya, tapi itulah salah satu keegoisan saya dalam hidup. Wkwkwk :p
Tapi, prinsif konyol itu sudah menjadi masa lalu. Kini, saya akan berusaha untuk menghadiri setiap undangan yang saya dapatkan, terlebih sudah ada seseorang yang menemani dan mendampingi untuk menghadiri setiap lembar undangan yang saya dapatkan.
Saya baru tahu, ternyata menghadiri undangan itu cukup mengasyikkan. (Hehe) setidaknya bisa makan secukupnya. Memalukan sih, tapi tak mengapa, toh itu disediakan untuk dimakan, dan bukan pajangan bukan?
Segala sesuatu yang punya hajat sediakan, semuanya untuk dinikmati oleh setiap pengunjung yang datang menghadiri undangannya.
Bagi kamu yang sudah menemukan jodohnya, teriring do’a, mudah-mudahan kalian jadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.
Dan do’akan juga supaya kami cepat menyusul ya?
Hehe :x
Padahal sebelumnya saya tak mau bahkan enggan untuk menghadiri yang namanya undangan pernikahan. Dulu saya berfikir, “Sebelum saya melayangkan undangan pernikahan,selama itu pulalah saya gak akan pernah datang untuk menghadiri undangan pernikahan”, meski saya tahu, bahwasannya menghadiri undangan itu merupakan hak dan kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya, tapi itulah salah satu keegoisan saya dalam hidup. Wkwkwk :p
Tapi, prinsif konyol itu sudah menjadi masa lalu. Kini, saya akan berusaha untuk menghadiri setiap undangan yang saya dapatkan, terlebih sudah ada seseorang yang menemani dan mendampingi untuk menghadiri setiap lembar undangan yang saya dapatkan.
Saya baru tahu, ternyata menghadiri undangan itu cukup mengasyikkan. (Hehe) setidaknya bisa makan secukupnya. Memalukan sih, tapi tak mengapa, toh itu disediakan untuk dimakan, dan bukan pajangan bukan?
Segala sesuatu yang punya hajat sediakan, semuanya untuk dinikmati oleh setiap pengunjung yang datang menghadiri undangannya.
Bagi kamu yang sudah menemukan jodohnya, teriring do’a, mudah-mudahan kalian jadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.
Dan do’akan juga supaya kami cepat menyusul ya?
Post a Comment for "Pengalaman Pertama Menghadiri Undangan Pernikahan"
Silakan Berkomentar dengan Santun dan Relevan.
Mohon Kerjasamanya untuk Tidak Mengirimkan Tautan yang Tidak Sesuai dengan Ketentuan Google.
(Terimakasih)