Nyesal Dah Bilang "Ntar Saya Mau Coba"
Beberapa minggu yang lalu, ada telpon masuk ke HP saya.
Setelah saya angkat ternyata dia Tele Marketing dari sebuah bank.
Melalui kkomunikasi telpon tersebut dia menawarkan produk Deposito yang sedang ada promo.
Daari bonafit yang ditawarkan rasanya cukup menggiurkan karena saya juga akan mendapat cashback.
Akhirnya saya bilang, "ya nanti saya akan coba, saya mau lihat-lihat kondisi keuangan dulu, kalau ada yang nganggur nanti saya depositokandepositokan".
Ternyata gara-gara ngomong kayak gitu selanjutnya diuber terus, minimal 1 minggu sekali saya selalu dihubungi, "bagaimana pak apakah depositonya sudah diaktifkan?"
Mau saya blokir nomornya, setelah diperhatikan ternyata nomornya selalu tidak sama.
Ah, runyam deh jadinya.
Soal deposito sih gak jadi masalah, toh selama ini saya sering melakukannya walaupun dengan nominal yang kecil.
Tapi yang bikin sebel tuh diuber-ubernya.
Kayak dikejar-kejar gitu.
Tapi, dari kejadian ini saya mengambil pelajaran, ke depannya rasanya kita tak perlu sungkan untuk menolak penawaran produk yang ditawarkan, tentunya dengan bahasa yang santun supaya tidak mengecewakan.
Bener tuh, lebih baik tegas bilang tidak dari pada setengah-setengah. Ujung-ujungnya malah ngga nyaman sendiri karena merasa diuber-uber.
ReplyDeleteiya sih seharusnya mah bilang Enngak aja
Delete